Thursday, July 28, 2016

Jangan Minta Dia Diam


Ketika anak-anak berlarian, atau sibuk mencari perhatian seperti melompat2, memanjat2, jangan perintahkan dia untuk diam. Anak-anak adalah mesin bahagia yang sempurna. Mereka melakukan apasaja dengan bahagia, karena begitulah yang dilakukan oleh makhluk yang sedang belajar. Mereka adalah mesin ilmu. Mereka belajar dari apa saja kegiatan yang bagi kita sesuatu yang menjengkelkan, tapi bagi mereka itu adalah pengalaman baru, ilmu baru yang menyenangkan. Menyuruh dia untuk diam sama saja kita menghambat perkembangan dia. 

Janganlah langsung memarahi anak yang melakukan aktifitas diluar nalar kita. Ketika mereka berlarian kesana kemari, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan yang lebih baik daripada memarahi mereka. Jangan langsung dimarahi. Pertama, bersyukurlah. Karena saat ini anak anda berada disisi anda. Bersyukurlah karena dia sehat. Dan bersyukurlah karena dia masih mampu berlari. Bukankah tidak semua anak diberikan kesempatan demikian. Mereka bersikap aktif demikian, bahkan terlalu aktif, karena tubuhnya meminta demikian. Bukankah mereka dalam masa pertumbuhan, dan itulah yang dibutuhkannya untuk bertumbuh. Kegiatan baru dan informasi yang baru. Jangan dihalangi.


Siapalah yang suka disalahkan tanpa penjelasan.
Daripada memarahi mereka yang hanya akan menghambat perkembangan mereka dan juga menumbuhkan luka dihatinya (ingat, luka fisik mungkin bisa diobati, tapi tidak dengan luka di hati), alangkah baiknya mereka kita arahkan. Mereka mesin bahagia, apasaja yang dilakukan oleh mereka adalah kebahagiaan. Dan tak ada seorang pun yang rela kebahagiaannya diganggu orang lain. Jangankan anak-anak, bahkan orang dewasapun akan marah ketika kebahagiaan yang sedang dilakukannya dihentikan oleh orang lain. Jadi, arahkanlah kegiatan yang mereka lakukan. Memang, kita melarang mereka berlarian dirumah untuk kebaikan mereka sendiri, takut cidera yang akan mereka dapatkan dari perabot rumah. Tapi, daripada melarang mereka berlarian, arahkanlah mereka untuk berlarian ditempat lain, halaman misalnya. Berikan penjelasan pada mereka, bahaya berlarian didalam rumah. Berikanlah contoh  resiko dari berlarian di dalam rumah dan kenapa berlarian di halaman lebih menyenangkan. Katakan bahwa jika mereka berlarian di dalam rumah, ada kemungkinan bersar terbentur perabot, bisa luka, dan itu membuat perabot jadi kotor. *lho. Karena larangan ataupun perintah yang disertai dengan penjelasan dan contoh, lebih mudah diterima oleh manusia, tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga demikian. Siapalah yang suka disalahkan tanpa penjelasan.

Selanjutnya temanilah mereka. Kadang sebagian dari yang mereka lakukan yang menurut kita menjengkelkan, hanyalah sebuah protes dari dia agar dia diperhatikan. Kadang kita sibuk menghabiskan waktu kita untuk mencari uang yang menurut kita bisa membahagiakan mereka, padahal seharusnya kita belajar dari mereka, karena mereka bisa berbahagia tanpa uang. Orang bijak mengatakan, 
“kita rela mengeluarkan uang segitu banyaknya untuk menyelamatkan perusahaan kita, tapi terlalu pelit mengeluarkan waktu untuk menyelamatkan keluarga”.
Powered by Blogger.