ini salah satu cerita favorit ane jg...
RACUN
Cerita ini dimulai di kediaman seseorang yang terkenal bijak di suatu negeri antah berantah.
Pada
suatu hari, datanglah seorang wanita, yang kalau kita lihat sekilas
dari wajah dan gerak-gerik tubuhnya kita bisa tahu bahwa wanita ini
sedang punya banyak masalah. Wanita ini datang pada orang bijak ini
untuk mencari solusi atas masalah yang terjadi di rumah tangganya.
"tuan, saya butuh bantuan dengan mertua saya tuan", wanita itu menyampaikan maksud kedatangannya.
"ada apa gerangan dengan mertuamu?" tanya orang bijak itu.
"saya
sudah tidak sanggup lagi hidup bersama mertua saya tuan. tiap hari
pasti ada saja salah saya di hadapan dia. apa yang saya kerjakan selalu
terlihat salah oleh dia. tiap saya menjawab apa yang dia katakan,
semakin tinggi suaranya pada saya."
orang bijak ini mengangguk-angguk mendengarkan cerita wanita itu.
"tapi saya sangat sayang pada suami saya dan saya tak mau kehilangan dia tuan" lanjut wanita itu.
"jadi, hubungan anda dengan mertua anda tidak baik ya?" orang bijak itu menegaskan.
"benar
tuan, karna itu, saya berharap ada pertolongan dari tuan bagaimana
masalah ini segera selesai. malah saya berharap, kalau bisa saya tidak
pernah bertemu lagi dengan mertua saya" wanita itu menambahkan.
"jadi, anda ingin mertua anda menghilang atau semacamnya?" tanya orang bijak itu.
"kira-kira seperti itu tuan" jawab wanita itu sambil menunduk.
kemudian, orang bijak itu meninggalkan wanita itu, dan pergi ke ruangan yang lain di rumah itu.
tak lama kemudian, orang bijak itu kembali dengan membawa sebotol kecil cairan.
"setelah saya pikir-pikir, sepertinya ini solusi yang bagus untuk masalah anda" kata orang bijak itu.
"ini
adalah racun yang tidak berasa, tidak berwarna dan tidak beraroma. dan
efeknya pun tidak cepat, orang yang meminum ini sedikit demi sedikit
perlahan-lahan akan meninggal keracunan tapi tidak terlihat seperti
orang yang keracunan" orang bijak itu menambahkan.
"benarkah ini akan berhasil tuan?" wanita itu sedikit ragu.
"ini
akan membunuh mertua mu. tapi ada syaratnya. berikanlah pada makanan
atau minuman mertua mu sedikit demi sedikit." lanjut orang bijak itu.
"tapi, bagaimana kalau sampai saya dituduh membunuh tuan?" tanya wanita itu.
"ini
kunci dari obat ini. selama kamu memberikan racun ini pada mertua mu,
bersikaplah baik kepadanya. dengarkan setiap perkataannya. dan jangan
pernah meninggikan suaramu dari dia. perlakukan dia seperti seorang
ratu. jadi, ketika dia meninggal, engkau tidak akan dicurigai oleh
siapapun" orang bijak ini menjelaskan.
"baiklah tuan, saya akan mencobanya" kata wanita itu.
setelah itu pulang lah sang wanita dengan sebotol cairan dan mulai melakukan apa yang disarankan oleh orang bijak tadi.
minggu berlalu dan bulanpun berganti. wanita itu kembali pada orang bijak tadi. masih dengan wajah yang penuh dengan masalah.
"tuan, bisakah racunnya disembuhkan?" tanya wanita itu.
"kenapa? engkau tidak jadi ingin menghilangkan mertua mu?" orang bijak ini heran.
"begitulah
tuan. semenjak saya mulai memberi racun itu pada mertua saya,
perlahan-lahan dia bukannya bertambah sakit, tapi dia semakin baik tuan.
sifatnya yang semakin baik. sekarang, setelah 3 bulan berlalu, dia
amatlah baik pada saya tuan. seolah-olah sekarang saya sudah menjadi
anak kandungnya sendiri tuan." wanita itu mulai bercerita.
"jadi, sekarang saya takut kehilangan mertua saya tuan. bisakah racun ini kita obati tuan?" tanya wanita itu.
orang bijak itu pun tersenyum.
"jadi, benar racunnya bisa disembuhkan tuan?" wajah wanita itu sedikit bersinar.
"sebenarnya, cairan yang saya berikan dahulu, itu bukan lah racun. itu adalah air putih biasa" orang bijak itu mulai bicara.
"benarkah?" tanya wanita itu kebingungan.
"dan
cairan itu, juga tidak punya pengaruh apa-apa pada sifat ataupun
kesehatan mertua mu. yang merubah semua sifat mertua mu itu adalah
dirimu sendiri" orang bijak itu menjelaskan dengan tenang.
"ketika
engkau berbuat baik kepada orang lain, sebenarnya engkau sedang
mengajak orang tersebut untuk menjadi baik. ketika engkau tidak membalas
kejahatan yang dilakukan orang lain, itu sebenarnya engkau sedang
memperbaiki sifat orang tersebut. dan kadang, ketika seseorang berbuat
sesuatu yang jahat kepada kita itu sebenarnya karena kejahan yang telah
kita lakukan sebelumnya" jelas orang bijak itu.
wanita itu hanya bisa tertunduk sambil tersenyum. dan dia meninggalkan rumah orang bijak itu dengan perasaan yang bahagia.
============end============
0 comments:
Post a Comment