UNTUK KAMU(KU) YANG MERASA TERTINGGAL
Catatan yang berumur 20-an
Salah satu hal yang sering membuat insan yang
berumur 20-an galau adalah perasaan tertinggal dibandingkan dengan teman-temannya. Ketika
dia melihat sebagian dari teman nya sudah mulai bergerak jauh, apa yang
didapati di dirinya tidak sama dengan temannya. Tidak hanya mengenai materi,
sebagian lain mungkin mempermasalahkan yang namanya pendidikan. Atau ada yang
lainnya merasa tertinggal dibidang prestasi, kemampuan, kekuatan, penampilan,
dan juga dalam urusan percintaan.
Umur 20-an merupakan umur yang rentan. Seperti umur 13-an ketika
seseorang mulai berjuang mencari jati dirinya, umur 20-an merupakan saat-saat
dimana seseorang ingin menampakkan dirinya di lingkungannya. Dia ingin menampilkan
siapa dirinya, apa kemampuannya, dan apa prestasinya.
Ini semua akan diukurnya
dengan membandingkan dirinya dengan orang-orang sekitarnya. Apakah itu
keluarganya, temannya, bahkan juga musuhnya. Dan yang terjadi, ketika dia
melihat dirinya tidak lebih berhasil dibandingkan lingkungannya, maka akan
muncul perasaan rendah diri pada dirinya.
Evocation :
The Burial of Casagemas
Picasso
|
Apakah semua manusia harus ‘sukses’ pada usia
20-an. Saya akan mengutip tulisan Malcom Gladwell dalam buku “what the dog saw”
pada bab yang berjudul terlambat panas.
Contoh-contoh yang
tak dapat diabaikan Galenson adalah Pablo Picasso dan Paul Cezanne. Galenson
seorang pecinta seni, dan tahu kisah hidup kedua seniman tersebut. Picasso bisa
dianggap “anak ajaib”. Kariernya sebagai seniman serius bermula dengan satu
mahakarya, Evocation : The Burial of Casagemas, yang dia buat ketika berumur dua puluh. Dalam
waktu singkat, Picasso membuat banyak karya terbesarnya – termasuk Les
Demoiselles d’ Avignon, pada umur dua puluh enam. Picasso cocok sekali
dengan gagasan kita yang biasa tentang kegeniusan.
Sementara
Cezanne tidak. Jika mendatangi ruang Cezanne di Musee d’Orsay, Paris – koleksi terbaik
cezanne di dunia – kumpulan mahakarya yang akan Anda dapati sepanjang dinding
belakang dilukis pada akhir kariernya. Galenson melakukan analisis ekonomi
sederhana, membuat tabel harga yang dibayar pada lelang lukisan Picasso dan
Cezanne dan umur ketika kedua pelukis tersebut membuat tiap lukisan. Lukisan
yang dibuat Picasso ketika berumur pertengahan dua puluhan didapati rata-rata
empat kali lipat lukisan yang dibuat Picasso ketika berumur enam puluhan.
Kebalikannya berlaku pada Cezanne. Lukisan-lukisan yang dibuat Cezanne pada
umur enam puluhan dihargai sampai lima belas kali lebih tinggi daripada lukisan-lukisan
yang dibuatnya ketika muda.
Rideau, cruchon et
compotier
Cézanne |
Dibuku ini Malcom menggunakan kata “cepat panas”
dan “lambat panas”. Picasso merupakan salah satu pemuda yang cepat panas,
karena pada saat umur 20-an dia mampu menghasilkan karya terbaiknya. Sedangkan Cezanne
merupakan pemuda yang lambat panas, karena karya-nya yang baik dihasilakan nya
disaat usianya sudah tidak lagi muda.
Bagimu yang belum mencapai kesuksesan, bisa
jadi kamu adalah mereka yang terlambat panas.
Dalam buku “time of your life” yang ditulis oleh seorang professor dari
korea, Rando Kim, dia mengibaratkan manusia itu seperti bunga yang beragam. Bunga
yang memiliki waktu masing-masing untuk mekar. Ada yang mekar di musim semi,
ada ada yang mekar di musim gugur.
“…ingatlah bahwa kamu memiliki masa mekarmu
sendiri,begitu juga dengan teman-temanmu. Musimmu belum
datang,tetapi ia pasti akan datang ketika saatnya kuncupmu mekar. Mungkin
kuncup itu mekar lebih lama
dari yang lain, tetapi ketika tiba waktunya, kamu akan mekar dengan begitu
indah dan menawan seperti bebungaan yang telah mekar sebelum dirimu. Jadi
angkatlah kepalamu dan bersiaplah untuk menyambut musimmu.”
0 comments:
Post a Comment